Tips Menulis Makalah, Jurnal, Karya Tulis Ilmiah Dan Skripsi Secara Benar

penulisan karya ilmiah
PEDOMAN DAN TATA CARA PENULISANNYA
Dalam pembuatan makalah terdapat suatu sistematika di dalamnya baik dalm penulisan maupun tata letak konten – konten yang akan kita tulis nantinya. Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu kerangka – kerangka dalam pembuatan suatu makalah. Di bawah ini akan saya akan jabarkan langkah – langkah dalam pembuatan makalah melalui kerangka – kerangka penyusunan suatu makalah.
SISTEMATIKA
  1. Cover Depan / Sampul Depan
  2. Judul
  3. Daftar Isi
  4. BAB I PENDAHULUAN
  • Latar Belakang Masalah
  • Rumusan Masalah
  1. BAB II ISI / LANDASAN TEORI / TINJAUAN PUSTAKA
  2. BAB III PEMBAHASAN / PENYAJIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
  3. BAB IV PENUTUP
  • Kesimpulan
  • Saran
  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. LAMPIRAN
MUATAN
COVER DEPAN / SAMPUL DEPAN
Cover depan / Sampul depan berisi
  • Tentang judul permasalahan yang akan diangkat
  • Logo kampus atau Universitas
  • Nama dan nomor mahasiswa
  • Mata Kuliah
  • Nama Universitas
  • Program Studi yang sedang dijalani
  • Tahun Ajaran studi yang sedang dijalani
JUDUL
  • Merupakan gejala permasalahan yang akan diteliti atau masalah – masalah yang akan diangkat nantinya
  • Menggambarkan permasalahan yang akan diteliti.
DAFTAR ISI
Daftar isi ini memudahkan pembaca yang membaca makalah anda dalam mencari materi yang ada di dalam mekalah tersebut.
BAB I PENDAHULUAN
  • Latar Belakang masalah
Bagian ini menguraikan tentang apa yang menjadi tema atau pokok permasalahan, kenapa dipermasalahkan, apa relevansi pemecahan tema pokok permasalahan tersebut dan sejauh mana kajian tema pokok permasalahan tersebut telah dilakukan oleh peneliti atau penulis sebelumnya atau alasan mendasar pemilihan topik dapat berupa paparan teoritis maupun paparan praktis dan bukan alasan subjektif atau alasan pribadi.
  • Rumusan Masalah
  1. Menunjukkan persoalan yang dituangkan dalam kalimat tanya (misalnya; apa, bagaimana, mengapa, dan sejauh mana) dan memuat isu atau masalah yang dapat diperdebatkan.
  2. Dapat dituangkan dalam lebih dari satu pertanyaan
BAB II DASAR / LANDASAN TEORITIS / TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang pembahasan dan penelitian tentang ilmu ataupun teori yang sudah pernah dibahas oleh para ahli berkaitan dengan tema makalah/paper yang dipilih. Materi yang dibahas secara teoritis dikaitkan dengan aplikasi praktis teori/ilmu tersebut dalam kenyataan kehidupan keseharian. Di dalam Bab ini isinya dapat berupa:
  1. Nilai
  2. Asas
  3. Teori
  4. Doktrin / Pendapat
  5. Norma
BAB III PEMBAHASAN / PENYAJIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
Berisi tentang data yang diperoleh di lapangan/kenyataan dan dikaitkan dengan ilmu atau teori yang sudah ada. Jika ada kesesuaian dibahas lebih lanjut dan dapat pula dimasukkan pendapat pribadi yang berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide.
Jika memang ditemukan ketidaksesuaian antara teori atau ilmu yang sudah ada dengan kenyataan di lapangan, hal ini juga perlu dibahas untuk melihat mengapa hal ini dapat terjadi. Dapat pula dimasukkan pendapat pribadi berkaitan erat dengan tema/usulan/saran/gagasan/ide sehingga antara kenyataan dengan ilmu yang ada, baik yang ada hubungannya maupun tidak, dapat dijelaskan dengan baik dan rinci.
BAB IV PENUTUP
  • Kesimpulan
Menguraikan hasil dari penilitian yang telah ditulis dalam makalah, kelebihan dan kekurangan hasil dari penelitian berupa intisari dari pembahasan. Dapat juga menuliskannya dalam bentuk poin – poin
  • Saran
Berisi tentang rekomendasi atau tidak lanjut kepada pihak – pihak terkait dengan memberikan saran untuk keperluan penelitian mendatang ataupun saran pribadi terhadap permasalahan yang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian akhir dalam penyusunan sebuah makalah, berisi seluruh sumber yang digunakan dalam pembuatan makalah/paper. Daftar pustaka dapat berupa buku, surat kabar, majalah, informasi dari situs internet dan lain-lain. Penulisannya secara lengkap dan mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dimana Daftar pustaka harus relevan dengan judul dan masalah yang akan diteliti.
  • Tata Urutan penyusunan untuk daftar pustaka: nama pengarang diakhiri titik, tahun penerrbitan diakhiri titik, judul buku dengan cetak miring, jilid atau bagian, cetakan, penerbit, kota penerbitan, dan tahun penerbitan. Apabila terdapat beberapa buku ditulis oleh satu orang diurutkan sesuai dengan terbitan terawal. Nama pengarang yang mempunyai lebih dari satuan nama, penulisannya tidak perlu dibalik.
CONTOH:
  1. Nasution, perlindungan hukum konsumen, tinjuan singkat UU No.8 tahun 1999-LN 1999 No.42, Makalah Disampai-kan pada diklat Mahkamah Agung, Batu Malang, 14 Mei 2001
  2. Johannes Gunawan, Tanggungjawab Pelaku Usaha Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Jurnal Hukum Bisnis. Volume 8, Yayasan Pengembangan Hukum Bisnis, Jakarta, 1999
  • Apabila berupa jurnal maka tata cara urutan penulisannya seperti ini: nama jurnal, edisi, volume, tahun terbit, dan halaman yang dikutip
CONTOH:
Jurnal Hukum, edisi no. 5 Vol 3, hlm 5
Jurnal Hukum, No.12 Vol.6, 1999
Jurnal Hukum, No.17 Vol. 8, Juni, 2001
  • Untuk yang berbentuk makalah urutannya seperti ini: nama penulis, titik, tahun, titik, judul makalah dengan tanda petik pembuka dan penutup, keterangan dimana makalah dipresentasikan, dan kapan makalah dipresentasikan.
CONTOH:
Tengku Keizerina Devi Azwar, “Globalisasi Ekonomi Dan Perubahan Hukum” dalam Ridwan Khairandy, Masalah-Masalah Hukum Ekonomi Kontemporer, Fakultas Hukum Universitas Indonesia Lembaga Studi Hukum dan Ekonomi, Jakarta, 2006
Erman Rajagukguk, “Analisis Ekonomi Dalam Hukum Kontrak”, makalah disampaikan dalam Pertemuan Ilmiah Tentang Analisa Ekonomi Terhadap Hukum Dalam Menyongsong Era Globalisasi diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Hukum Nasional Departemen Kehakiman, Jakarta, 10 s/d 11 Desember 1996.
  • Apabila sumber yang di dapat dari majalah atau surat kabar urutannya seperti ini: nama majalah atau surat kabar, nomor penerbitan (khusus untuk majalah), tanggal penerbitan, serta disusun berdasarkan abjad nama majalah terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan urutan abjad nama surat kabar
CONTOH:
  1. Tempo, Nomor 52 Tahun XVII, 27 Februari 1990
  2. Kedaulatan Rakyat, tanggal 3 Januari 1990
  • Jika sumber itu berasal dari peraturan perundang – undangan diurutkan berdasarkan hierarki yaitu peraturan perundang – undangan yang tingkatannya tertinggi sampai yang terendah. Apabila ada peraturan perundang – undangan yang tingkatannya sama, maka harus diurut berdasarkan tahun dikeluarkannya peraturan perundang – undangan tersebut dan jika peraturan perundang – undangan yang tingkatannya dan tahun dikeluarkannya sama, maka diurut berdasarkan nomor peraturan perundang – undangan bersangkutan.
CONTOH:
Undang-Undang Dasar 1945 dan Amandemennya
Undang-Undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999
Undang-Undang Ketenagalistrikan Nomor 30 Tahun 2009
No. 26 Tahun 2006 Tentang Perubahan kedua atas peraturan pemerintah Nomor 10 Tahun 1989 Tentang Penyediaan dan Pemamfaatan Tenaga listrik

LAMPIRAN
Berisi seluruh gambar/foto ataupun grafik atau juga data yang mendukung dalam pembuatan makalah.
FORMAT PENULISAN
  1. Naskah ditulis di atas kertas HVS kuarto A4, 80 gram, dalam satu muka (tidak bolak balik).
  2. Penulisan menggunakan huruf standar untuk seluruh naskah ditulis dengan komputer memakai huruf: Times New Roman, font : 12.
  3. Naskah diketik dengan jarak 1.15 – 2 spasi kecuali kutipan langsung yang lebih dari 5 baris dan catatan kaki ditulis dalam jarak 1 spasi dengan font 10.
BAHASA PENULISAN
  1. Penulisan menggunakan tata bahasa Indonesia yang baku dan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
  2. Penyajian materi harus diuraikan dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas sehingga mudah dipahami.
  3. Kata atau istilah yang berasal dari bahasa asing yang sudah ada padanannya dalam bahasa Indonesia harus digunakan kata atau istilah padanannya, sedangkan yang belum ada padanannya, digunakan kata atau istilah aslinya atau dengan mengikuti pola transliterasi bahasa asing ke Indonesis dan dicetak miring. Bahasa asing adalah bahasa / istilah di luar bahasa Indonesia.
  4. Kutipan langsung literatur dari bahasa asing boleh dikutip sesuai aslinya dengan berpedoman pada tata cara penulisan kutipan.
PENULISAN JUDUL, BAB, SUB-BAB, SUB – SUB BAB
Judul yang ditampilkan pada halaman sampul depan ditulis dengan huruf kapital, begitu juga dengan judul pada setiap Bab, daftar isi, dan kata pengantar.
Penulisan judul Sub – Bab dan pemecahan selanjutnya, huruf kapital hanya dituliskan pada huruf pertama. Penulisan nomor Bab harus menggunakan angka romawi (I, II, III. dst) sedangkan setiap sub – Bab ditandai dengan abjad kapital (A, B, C, dst). Pemecahan dari sub – Bab ke dalam sub – sub – Bab mengunakan angka arab (1, 2, 3 dst), dan apabila ada pemecahannya lagi ke dalam bagian yang lebih kecil menggunakan huruf abjad kecil (a, b, c, dst).
Pengetikan nomor dan judul bab diletakkan di tengah, sedangkan sub bab dimulai pada batas tepi / margin kiri ruang pengetikan.
PENOMORAN HALAMAN
Nomor halaman diletakkan menurut masing – masing bagian sebagai berikut:
  1. Bagian awal diletakkan di sudut kanan bawah;
  2. Bagian pokok dan akhir diletakkan di sudut kanan atas, kecuali pada halaman pertama setiap Bab dalam bagian pokok makalah, halaman pertama daftar pustaka dan halaman pertama setiap jenis lampiran harus diletakkan pada sudut kanan bawah.

Comments